RSS

Jumat, 29 Maret 2013

pranata sosial



“ PRANATA SOSIAL “
Setiap anak mempunya hak untuk mendapat pendidikan yang layak. Pendidikan merupakan kebutuhan pokok dalam hidup manusia. Kebutuhan manusia tersebut menimbulkan Pranata Sosial. Contohnya pendidikan yang mengakibatkan munculnya sekolah sebagai sarana pendidikan.
A. Hakikat Pranata Sosial
Ketika kita mendengar kata pranata sosial maka gambaran yang muncul adalah suatu lembaga seperti lembaga kemasyarakatan, dan OSIS. Pranata memiliki pengertian luas dan kegiatan yang universal.
1.  Pengertian Pranata Sosial
Pranata sosial adalah suatu sistem norma yang bertujuan untuk mengatur tindakan-tindakan maupun kegiatan masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok dan bermasyarakat bagi manusia yang dianggap penting. Beberapa ahli sosiologi menerjemahkan pranata sosial dengan istilah yang berbeda-beda.. Sistem norma tersebut meliputi gagasan, aturan, tata cara kegiatan, dan ketentuan sanksi. Berikut adalah pengertian pranata sosial dari para ahli sosiologi.
a.  Koentjaraningrat
Lembaga sosial atau pranata sosial adalah sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktifitas-aktifitas khusus dalam kehidupan masyarakat.
b.  Bruce J. Cohen
Pranata sosial adalah sistem pola-pola sosial yang tersusun rapih dan relatif bersifat permanen serta mengandung perilaku-perilaku tertentu yang kokoh dan terpadu demi pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat.
c.   Mac Iver dan Page.
Pranata sosial adalah tata cara dan prosedur yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antarmanusia yang berkelompok dalam suatu kelompok masyarakat.

d.  Joseph S. Rucek dan Roland L. Warren
Pranata sosial adalah pola-pola yang mempunyai kedudukan tetap untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia yang muncul dari kebiasaan-kebiasaan dengan mendapatkan persetujuan dan cara-cara yang sudah tidak dipungkiri lagi untuk memenuhi konsep kesejahteraan masyarakat dan menghasilkan suatu struktur.
e.  Alvin L. Berrtrand
Pranata sosial adalah kumpulan norma sosial (struktur-struktur sosial) yang telah diciptakan untuk melaksanakan fungsi masyarakat.
f.    Paul B. Horton dan Chester L. Hunt
Pranata sosial adalah suatu sistem norma untuk mencapai tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat dianggap penting.
g.  Summer
Lembaga sosial atau lembaga kemasyarakatan dipandang dari sudut kebudayaan adalah perbuatan, cita-cita, sikap, dan perlengkapan kebudayaan yang bersifat kekal. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan masyarakat.
2.  Proses Pertumbuhan Pranata Sosial
Pranata sosial tidak terbentuk secara tiba-tiba, tapi melalui proses yang panjang. Proses pertumbuhan lembaga kemasyarakatan terkait dengan norma-norma masyarakat dan sistem pengendalian sosial (social control).
a.  Norma Masyarakat
Agar hubungan antarmanusia sesuai dengan yang diharapkan, maka disusun norma-norma masyarakat. Mula-mula norma-norma tersebut terbentuk secara tidak sengaja. Namun, lama-kelamaan norma itu dibuat secara sengaja. Suatu norma tertentu dikatakan telah melembaga (institusionalized) apabila telah memenuhi tahapan-tahapan diketahui, dipahami atau di mengerti, ditaati, dan dihargai oleh masyarakat.
b.  Pengendalian Sosial (social control)
Pengendalian sosial dapat diartikan sebagai segala proses, baik yang direncanakan maupun tidak yang bersifat mendidik, mengajak, atau bahkan memaksa masyarakat agar mematuhi norma-norma yang berlaku.
Dipandang dari sudut sifatnya pengendalian sosial terdiri atas sebagai berikut:
1.  Pengendalian sosial bersifat preventif
Pengendalian sosial ini merupakan suatu usaha pencegahan terhadap terjadinya gangguan-gangguan pada keserasian antara kepastian dan keadilan.
2.  Pengendalian sosial bersifat represif
Pengendalian sosial ini dilakukan setelah kejadian berlangsung.
Wujud konkret pengendalian sosial harus diwujudkan dalam bentuk alat. Alat-alat tersebut hanya dapat diterapkan pada kelompok atau individu tertentu. Alat-alat pengendalian sosial tersebut sebagai berikut:
a)    Mempertebal kekayaan keyakinan anggota masyarakat akan kebaikan norma-norma masyarakat.
b)    Memberikan penghargaan kepada anggota masyarakat yang taat pada norma-norma masyarakat.
c)    Mengembangkan rasa malu dalam diri atau jiwa anggota masyarakat apabila mereka menyimpang dari norma kemasyarakatan dan nila-nilai yang berlaku.
d)    Menimbulkan rasa takut.
e)    Menciptakan sistem hokum, yaitu sistem tata tertib dengan sanksi yang tegas bagi para pelanggar.

B. Ciri-Ciri Umum Pranata Sosial
Menurut John Lewis Gillin dan John Philip Gillin ciri umum pranata sosial sebagai berikut:
a.     Setiap pranata sosial memiliki simbol tersendiri. Contohnya bendera dan lagu kebangsaan.
b.     Usia pranata sosial lebih panjang daripada orang-orang yang membentuk dan atau mengubahnya.
c.     Setiap pranata memiliki adat istiadat, tata kelakuan, kebiasaan, nilai-nilai, dan unsure-unsur kebudayaan sendiri yang tergabung dalam satu unit.
d.     Setiap pranata sosial memiliki tata tertib sendiri.
e.     Setiap pranata sosial memiliki perlengkapan sendiri.
f.      Setiap pranata sosial memiliki satu atau beberapa tujuan.

C. Tipe-Tipe Pranata Sosial
Menurut John Lewis Gillin dan John Philip Gillin pranata sosial dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1.  Menurut Perkembangannya
Berdasarkan perkembangannya lembaga sosial diklasifikasikan menjadi crescive institutions dan enacted institutions. Crescive institutions disebut lembaga paling primer dan tidak sengaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat. Sedangkan Enacted institutions sengaja dibentuk untuk memenuhi tujuan tertentu.
2.  Menurut Sistem Nilai yang Diterima Masyarakat
Berdasarkan sistem nilai yang diterima masyarakat lembaga sosial terdiri atas basic institutions dan suboardinary institutions. Basic institutions dianggap sebagai lembaga sosial yang penting untuk memelihara dan mempertahankan tata tertib dalam masyarakat. Sedangkan suboardinary institutions adalah lembaga sosial yang dianggap kurang penting.
3.  Menurut Penerimaan Masyarakat
Menurut penerimaan masyarakat, lembaga sosial dapat diklasifikasikan menjadi social sanctioned institutions dan unsanctioned institutions. Social sanctioned institutions adalah lembaga yang dapat diterima oleh masyarakat, misalnya sekolah, badan usaha, dan koperasi. Unsanctioned institutions adalah lembaga yang ditolak atau dihindari keberadaannya dalam masyarakat. Akan tetapi keberadaan lembaga ini tidak berhasil diberantas. Misalnya, pelaku tindakan kriminal.

4.  Menurut Faktor Penyebarannya
Berdasarkan faktor penyebarannya lembaga sosial meliputi general institutions dan restricted institutions. General institutions adalah lembaga yang penyebarannya hamper meliputi seluruh dunia, misalnya agama. Sedangkan restricted institutions adalah penyebaran yang terbatas pada masyarakat tertentu.
5.  Menurut Fungsinya
Sesuai dengan fungsinya, lembaga sosial terdiri atas operative institutions dan regulative institution. Operative institutions berfungsi sebagai lembaga yang menghimpun pola-pola yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Sedangkan regulative institutions adalah lembaga yang mengawasi tata kelakuan yang tidak menjadi bagian mutlak lembaga tersebut.
D. Peran dan Fungsi Pranata Sosial
Pranata sosial pada dasarnya memiliki beberapa peran dan fungsi sebagai berikut:
1.     Sebagai pedoman untuk bersikap dan bertingkah laku dalam menghadapi masalah-masalah yang terdapat di masyarakat.
2.     Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan.
3.     Memberikan pegangan bagi masyarakat untuk mengadakan pengamatan dan pengendalian sosial terhadap tingkah laku anggota-anggotannya.
Dalam hubungan yang berjudul Sociologi, Paul B. Horton dan Chester L. Hunt berpendapat tentang fungsi pranata sosial. Fungsi tersebut sebagai berikut:
1.  Fungsi Manifes
Fungsi manifes lembaga sosial adalah fungsi yang merupakan tujuan lembaga yang diakui.
2.  Fungsi Laten
Fungsi laten lembaga sosial adalah hasil yang tidak dihendaki dan mungkin tidak diakui, atau jika diakui dianggap sebagai hasil sampingan.
E. Klasifikasi Pranata Sosial

1.  Pranata Keluarga
Keluarga merupakan kesatuan kelompok terkecil dalam masyarakat. Menurut Robert M.Z. Lawang, keluarga memiliki empat karakteristik, yaitu:
a.     Terdiri atas orang-orang yang bersatu karena ikatan perkawinan,
b.     Anggota keluarga hidup bersama dalam satu rumah dan membentuk rumah tangga,
c.     Merupakan satu kesatuan orang yang berinteraksi dan berkomunikasi,
d.     Melaksanakan dan mempertahankan kebudayaan yang sama.
Keluarga memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a.     Mempunyai dasar emosional (kasih sayang),
b.     Dilakukan dalam bentuk perkawinan,
c.     Memiliki keturunan, dan
d.     Memiliki tempat tinggal.
Pranata dalam keluarga disebut pranata keluarga. Pada dasarnya, pranata keluarga memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
1)    Fungsi reproduksi, yaitu fungsi melanjutkan keturunan.
2)    Fungsi protektif, yaitu fungsi yang melindungi setiap anggota keluarga.
3)    Fungsi ekonomi, yaitu fungsi untuk memenuhi kebutuhan pangan, sandang, dan kebutuhan lainnya.
4)    Fungsi sosialisasi, yaitu fungsi keluarga dalam memperkenalkan nilai dan norma dalam masyarakat.
5)    Fungsi kontrol, yaitu fungsi untuk mengawasi anggota keluarga agar tidak berperilaku menyimpang.
6)    Fungsi afeksi, yaitu fungsi pemberi rasa cinta dan kasih sayang antarmanusia.

2.  Pranata Agama
Pranata agama merupakan institusi teramat penting dalam mengatur kehidupan manusia. Sebagai bagian dari pranata sosial, pranata agama memiliki fungsi sebagai berikut:
1.     Fungsi pendidikan, masyarakat mempercayai pranata agama untuk mendidik anggota-anggotannya agar menjadi manusia dewasa dalam mengarungi kehidupannya.
2.     Fungsi penyelamatan, agama membantu manusia untuk mengenal Tuhan Yang Maha Esa dan berkomunikasi dengan-Nya, serta mempersiapkan manusia untuk keselamatan hidup di akherat.
3.     Fungsi pengawasan sosial, agama ikut bertanggung jawab atas adanya norma-norma kesusilaan yang berlaku dalam masyarakat.
4.     Fungsi memupuk persaudaraan, agama dapat menjadi alat pemersatu masyarakat.
5.     Fungsi transformatif, agama dapat mendorong masyarakat untuk melakukan perubahan.

3.  Pranata Ekonomi
Pranata ekonomi adalah bagian dari pranata sosial yang bersangkutan dengan pengaturan bidang ekonomi agar ketertiban masyarakat tetap terpelihara. Ekonomi diartikan sebagai segala hal yang berkaitan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi.
a.     Produksi
Produksi adalah kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa.
b.     Distribusi dan Pemasaran
Distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang dan jasa yang dihasilakn oleh produsen kepada konsumen.
c.     Konsumsi
Konsumsi adalah tindakan seseorang yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan kegunaan barang atau jasa guna memenuhi kebutuhan hidupnya.
4.  Pranata Pendidikan
Pendidikan adalah suatu proses yang dilakukan masyarakat untuk menyebarkan pengetahuan, nilai, norma, dan ideologi untuk mempersiapkan para generasi muda dalam mengambil alih peran generasi tua. Bentuk bentuk pranata pendidikan, yaitu pendidikan formal, nonformal, dan informal.
1.     Pendidikan formal, seperti TK, SD, SMP, SMA,SMK, dan PT.
2.     Pendidikan nonformal, seperti kursus-kursus.
3.     Pendidikan informal, seperti pendidikan yang berlangsung dalam keluarga, ditempat bermain, di jalanan, atau melalui media massa.
Sebagai pranata sosial, pendidikan mempunyai peran atau fungsi sebagai berikut:
1.     Memberikan persiapan untuk mendapatkan posisi dan peranan dalam pekerjaan.
2.     Bertindak sebagai perantara dalam proses pemindahan warisan kebudayaan.
3.     Memperkenalkan kepada individu-individu tentang berbagai peranan dalam masyarakat.
4.     Mempersiapkan para individu dengan berbagai peranan sosial yang dikehendaki.
5.     Meningkatkan kemajuan melalui pengikutsertaan dalam riset-riset ilmiah.
6.     Memperkuat penyesuaian diri dalam mengembangkan hubungan sosial.

     5. Pranata Politik
Pranata politik merupakan pranata yang memiliki kegiatan dalam suatu negara yang berkaitan dengan proses untuk menentukan dan melaksanakan tujuan negara, dalam hal ini adalah pemerintah negara. Pranata politik memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
a.     Adanya suatu komunitas manusia yang hidup bersama atas dasar nilai-nilai yang disepakati bersama.
b.     Adanya asosiasi politik yang disebutkan pemerintah yang akrif.
c.     Pemerintah melaksanakan fungsi-fungsi untuk kepentingan bersama.
d.     Pemerintah diberi kewenangan untuk memonopoli penggunaan atau ancaman paksaan/siksa.
e.     Pemerintah mempunyai kewenangan tersebut pada wilayah tertentu.
Selain ciri-ciri dimilikinya pranata politik memiliki fungsi sebagai beriku:
a.     Pelembagaan norma melalui UU yang disampaikan oleh badan legislatif.
b.     Pelaksanaan UU telah disetujui.
c.     Penyelesaian konflik yang terjadi di antara anggota masyarakat.
d.     Penyelenggaraan pelayanan seperti kesehatan, dan pendidikan.
e.     Perlindungan warga negara dan kesiagaan pemerintah menghadapi bahaya.



0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright ~DREAM GIRL~ 2009. Powered by Blogger.Designed by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul .