“
PRANATA SOSIAL “
Setiap anak mempunya hak untuk mendapat pendidikan
yang layak. Pendidikan merupakan kebutuhan pokok dalam hidup manusia. Kebutuhan
manusia tersebut menimbulkan Pranata Sosial. Contohnya pendidikan yang
mengakibatkan munculnya sekolah sebagai sarana pendidikan.
A. Hakikat Pranata Sosial
Ketika kita mendengar kata pranata sosial maka
gambaran yang muncul adalah suatu lembaga seperti lembaga kemasyarakatan, dan
OSIS. Pranata memiliki pengertian luas dan kegiatan yang universal.
1. Pengertian Pranata Sosial
Pranata sosial adalah suatu sistem norma yang
bertujuan untuk mengatur tindakan-tindakan maupun kegiatan masyarakat dalam
rangka memenuhi kebutuhan pokok dan bermasyarakat bagi manusia yang dianggap
penting. Beberapa ahli sosiologi menerjemahkan pranata sosial dengan istilah
yang berbeda-beda.. Sistem norma tersebut meliputi gagasan, aturan, tata cara
kegiatan, dan ketentuan sanksi. Berikut adalah pengertian pranata sosial dari
para ahli sosiologi.
a. Koentjaraningrat
Lembaga sosial atau pranata sosial adalah sistem
tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktifitas-aktifitas khusus dalam
kehidupan masyarakat.
b. Bruce J. Cohen
Pranata sosial adalah sistem pola-pola sosial yang
tersusun rapih dan relatif bersifat permanen serta mengandung perilaku-perilaku
tertentu yang kokoh dan terpadu demi pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat.
c.
Mac
Iver dan Page.
Pranata sosial adalah tata cara dan prosedur yang
telah diciptakan untuk mengatur hubungan antarmanusia yang berkelompok dalam
suatu kelompok masyarakat.
d. Joseph S. Rucek dan Roland L. Warren
Pranata sosial adalah pola-pola yang mempunyai
kedudukan tetap untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia yang muncul dari
kebiasaan-kebiasaan dengan mendapatkan persetujuan dan cara-cara yang sudah
tidak dipungkiri lagi untuk memenuhi konsep kesejahteraan masyarakat dan
menghasilkan suatu struktur.
e. Alvin L. Berrtrand
Pranata sosial adalah kumpulan norma sosial
(struktur-struktur sosial) yang telah diciptakan untuk melaksanakan fungsi
masyarakat.
f.
Paul
B. Horton dan Chester L. Hunt
Pranata sosial adalah suatu sistem norma untuk
mencapai tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat dianggap penting.
g. Summer
Lembaga sosial atau lembaga kemasyarakatan dipandang
dari sudut kebudayaan adalah perbuatan, cita-cita, sikap, dan perlengkapan
kebudayaan yang bersifat kekal. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan masyarakat.
2. Proses Pertumbuhan Pranata Sosial
Pranata sosial tidak terbentuk secara tiba-tiba,
tapi melalui proses yang panjang. Proses pertumbuhan lembaga kemasyarakatan
terkait dengan norma-norma masyarakat dan sistem pengendalian sosial (social control).
a. Norma Masyarakat
Agar hubungan antarmanusia sesuai dengan yang
diharapkan, maka disusun norma-norma masyarakat. Mula-mula norma-norma tersebut
terbentuk secara tidak sengaja. Namun, lama-kelamaan norma itu dibuat secara
sengaja. Suatu norma tertentu dikatakan telah melembaga (institusionalized) apabila telah memenuhi tahapan-tahapan
diketahui, dipahami atau di mengerti, ditaati, dan dihargai oleh masyarakat.
b. Pengendalian Sosial (social control)
Pengendalian sosial dapat diartikan sebagai segala
proses, baik yang direncanakan maupun tidak yang bersifat mendidik, mengajak,
atau bahkan memaksa masyarakat agar mematuhi norma-norma yang berlaku.
Dipandang dari sudut sifatnya pengendalian sosial
terdiri atas sebagai berikut:
1. Pengendalian sosial bersifat preventif
Pengendalian sosial ini merupakan suatu usaha
pencegahan terhadap terjadinya gangguan-gangguan pada keserasian antara
kepastian dan keadilan.
2. Pengendalian sosial bersifat represif
Pengendalian sosial ini dilakukan setelah kejadian
berlangsung.
Wujud konkret pengendalian sosial harus diwujudkan
dalam bentuk alat. Alat-alat tersebut hanya dapat diterapkan pada kelompok atau
individu tertentu. Alat-alat pengendalian sosial tersebut sebagai berikut:
a) Mempertebal
kekayaan keyakinan anggota masyarakat akan kebaikan norma-norma masyarakat.
b) Memberikan
penghargaan kepada anggota masyarakat yang taat pada norma-norma masyarakat.
c) Mengembangkan
rasa malu dalam diri atau jiwa anggota masyarakat apabila mereka menyimpang
dari norma kemasyarakatan dan nila-nilai yang berlaku.
d) Menimbulkan
rasa takut.
e) Menciptakan
sistem hokum, yaitu sistem tata tertib dengan sanksi yang tegas bagi para
pelanggar.
B. Ciri-Ciri Umum Pranata Sosial
Menurut John Lewis Gillin dan John Philip Gillin
ciri umum pranata sosial sebagai berikut:
a. Setiap
pranata sosial memiliki simbol tersendiri. Contohnya bendera dan lagu
kebangsaan.
b. Usia
pranata sosial lebih panjang daripada orang-orang yang membentuk dan atau
mengubahnya.
c. Setiap
pranata memiliki adat istiadat, tata kelakuan, kebiasaan, nilai-nilai, dan
unsure-unsur kebudayaan sendiri yang tergabung dalam satu unit.
d. Setiap
pranata sosial memiliki tata tertib sendiri.
e. Setiap
pranata sosial memiliki perlengkapan sendiri.
f. Setiap
pranata sosial memiliki satu atau beberapa tujuan.
C. Tipe-Tipe Pranata Sosial
Menurut John Lewis Gillin dan John Philip Gillin
pranata sosial dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Menurut Perkembangannya
Berdasarkan perkembangannya lembaga sosial
diklasifikasikan menjadi crescive
institutions dan enacted
institutions. Crescive institutions disebut lembaga paling primer dan tidak
sengaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat. Sedangkan Enacted institutions sengaja dibentuk untuk memenuhi tujuan
tertentu.
2. Menurut Sistem Nilai yang Diterima
Masyarakat
Berdasarkan sistem nilai yang diterima masyarakat
lembaga sosial terdiri atas basic
institutions dan suboardinary
institutions. Basic institutions
dianggap sebagai lembaga sosial yang penting untuk memelihara dan
mempertahankan tata tertib dalam masyarakat. Sedangkan suboardinary institutions adalah lembaga sosial yang dianggap
kurang penting.
3. Menurut Penerimaan Masyarakat
Menurut penerimaan masyarakat, lembaga sosial dapat
diklasifikasikan menjadi social
sanctioned institutions dan unsanctioned
institutions. Social sanctioned
institutions adalah lembaga yang dapat diterima oleh masyarakat, misalnya
sekolah, badan usaha, dan koperasi. Unsanctioned
institutions adalah lembaga yang ditolak atau dihindari keberadaannya dalam
masyarakat. Akan tetapi keberadaan lembaga ini tidak berhasil diberantas.
Misalnya, pelaku tindakan kriminal.
4. Menurut Faktor Penyebarannya
Berdasarkan faktor penyebarannya lembaga sosial
meliputi general institutions dan restricted institutions. General institutions adalah lembaga yang
penyebarannya hamper meliputi seluruh dunia, misalnya agama. Sedangkan restricted institutions adalah
penyebaran yang terbatas pada masyarakat tertentu.
5. Menurut Fungsinya
Sesuai dengan fungsinya, lembaga sosial terdiri atas
operative institutions dan regulative institution. Operative institutions
berfungsi sebagai lembaga yang menghimpun pola-pola yang diperlukan untuk
mencapai tujuan. Sedangkan regulative
institutions adalah lembaga yang
mengawasi tata kelakuan yang tidak menjadi bagian mutlak lembaga tersebut.
D. Peran
dan Fungsi Pranata Sosial
Pranata sosial pada dasarnya memiliki beberapa peran
dan fungsi sebagai berikut:
1. Sebagai
pedoman untuk bersikap dan bertingkah laku dalam menghadapi masalah-masalah
yang terdapat di masyarakat.
2. Menjaga
keutuhan masyarakat yang bersangkutan.
3. Memberikan
pegangan bagi masyarakat untuk mengadakan pengamatan dan pengendalian sosial
terhadap tingkah laku anggota-anggotannya.
Dalam hubungan yang berjudul Sociologi, Paul B. Horton
dan Chester L. Hunt berpendapat
tentang fungsi pranata sosial. Fungsi tersebut sebagai berikut:
1. Fungsi Manifes
Fungsi manifes lembaga sosial adalah fungsi yang
merupakan tujuan lembaga yang diakui.
2. Fungsi Laten
Fungsi laten lembaga sosial adalah hasil yang tidak
dihendaki dan mungkin tidak diakui, atau jika diakui dianggap sebagai hasil
sampingan.
E.
Klasifikasi Pranata Sosial
1. Pranata Keluarga
Keluarga merupakan kesatuan kelompok terkecil dalam
masyarakat. Menurut Robert M.Z. Lawang, keluarga memiliki empat karakteristik,
yaitu:
a. Terdiri
atas orang-orang yang bersatu karena ikatan perkawinan,
b. Anggota
keluarga hidup bersama dalam satu rumah dan membentuk rumah tangga,
c. Merupakan
satu kesatuan orang yang berinteraksi dan berkomunikasi,
d. Melaksanakan
dan mempertahankan kebudayaan yang sama.
Keluarga memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Mempunyai
dasar emosional (kasih sayang),
b. Dilakukan
dalam bentuk perkawinan,
c. Memiliki
keturunan, dan
d. Memiliki
tempat tinggal.
Pranata dalam keluarga disebut pranata keluarga.
Pada dasarnya, pranata keluarga memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
1) Fungsi
reproduksi, yaitu fungsi melanjutkan keturunan.
2) Fungsi
protektif, yaitu fungsi yang melindungi setiap anggota keluarga.
3) Fungsi
ekonomi, yaitu fungsi untuk memenuhi kebutuhan pangan, sandang, dan kebutuhan
lainnya.
4) Fungsi
sosialisasi, yaitu fungsi keluarga dalam memperkenalkan nilai dan norma dalam
masyarakat.
5) Fungsi
kontrol, yaitu fungsi untuk mengawasi anggota keluarga agar tidak berperilaku
menyimpang.
6) Fungsi
afeksi, yaitu fungsi pemberi rasa cinta dan kasih sayang antarmanusia.
2. Pranata Agama
Pranata agama merupakan institusi teramat penting
dalam mengatur kehidupan manusia. Sebagai bagian dari pranata sosial, pranata
agama memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Fungsi
pendidikan, masyarakat mempercayai pranata agama untuk mendidik
anggota-anggotannya agar menjadi manusia dewasa dalam mengarungi kehidupannya.
2. Fungsi
penyelamatan, agama membantu manusia untuk mengenal Tuhan Yang Maha Esa dan
berkomunikasi dengan-Nya, serta mempersiapkan manusia untuk keselamatan hidup
di akherat.
3. Fungsi
pengawasan sosial, agama ikut bertanggung jawab atas adanya norma-norma
kesusilaan yang berlaku dalam masyarakat.
4. Fungsi
memupuk persaudaraan, agama dapat menjadi alat pemersatu masyarakat.
5. Fungsi
transformatif, agama dapat mendorong masyarakat untuk melakukan perubahan.
3. Pranata Ekonomi
Pranata ekonomi adalah bagian dari pranata sosial
yang bersangkutan dengan pengaturan bidang ekonomi agar ketertiban masyarakat
tetap terpelihara. Ekonomi diartikan sebagai segala hal yang berkaitan dengan
produksi, distribusi, dan konsumsi.
a. Produksi
Produksi adalah kegiatan untuk menghasilkan barang
dan jasa.
b. Distribusi
dan Pemasaran
Distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang dan
jasa yang dihasilakn oleh produsen kepada konsumen.
c. Konsumsi
Konsumsi adalah tindakan seseorang yang bertujuan
mengurangi atau menghabiskan kegunaan barang atau jasa guna memenuhi kebutuhan
hidupnya.
4. Pranata Pendidikan
Pendidikan adalah suatu proses yang dilakukan
masyarakat untuk menyebarkan pengetahuan, nilai, norma, dan ideologi untuk
mempersiapkan para generasi muda dalam mengambil alih peran generasi tua.
Bentuk bentuk pranata pendidikan, yaitu pendidikan formal, nonformal, dan
informal.
1. Pendidikan
formal, seperti TK, SD, SMP, SMA,SMK, dan PT.
2. Pendidikan
nonformal, seperti kursus-kursus.
3. Pendidikan
informal, seperti pendidikan yang berlangsung dalam keluarga, ditempat bermain,
di jalanan, atau melalui media massa.
Sebagai pranata sosial, pendidikan mempunyai peran
atau fungsi sebagai berikut:
1. Memberikan
persiapan untuk mendapatkan posisi dan peranan dalam pekerjaan.
2. Bertindak
sebagai perantara dalam proses pemindahan warisan kebudayaan.
3. Memperkenalkan
kepada individu-individu tentang berbagai peranan dalam masyarakat.
4. Mempersiapkan
para individu dengan berbagai peranan sosial yang dikehendaki.
5. Meningkatkan
kemajuan melalui pengikutsertaan dalam riset-riset ilmiah.
6. Memperkuat
penyesuaian diri dalam mengembangkan hubungan sosial.
5. Pranata Politik
Pranata politik merupakan pranata yang memiliki
kegiatan dalam suatu negara yang berkaitan dengan proses untuk menentukan dan
melaksanakan tujuan negara, dalam hal ini adalah pemerintah negara. Pranata
politik memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
a. Adanya
suatu komunitas manusia yang hidup bersama atas dasar nilai-nilai yang
disepakati bersama.
b. Adanya
asosiasi politik yang disebutkan pemerintah yang akrif.
c. Pemerintah
melaksanakan fungsi-fungsi untuk kepentingan bersama.
d. Pemerintah
diberi kewenangan untuk memonopoli penggunaan atau ancaman paksaan/siksa.
e. Pemerintah
mempunyai kewenangan tersebut pada wilayah tertentu.
Selain ciri-ciri dimilikinya pranata politik
memiliki fungsi sebagai beriku:
a. Pelembagaan
norma melalui UU yang disampaikan oleh badan legislatif.
b. Pelaksanaan
UU telah disetujui.
c. Penyelesaian
konflik yang terjadi di antara anggota masyarakat.
d. Penyelenggaraan
pelayanan seperti kesehatan, dan pendidikan.
e. Perlindungan
warga negara dan kesiagaan pemerintah menghadapi bahaya.